Senin, 22 Oktober 2012

Petunjuk

Tentu saja di rumah anda ada minimal satu buah televisi. Entah berapa ukurannya, apa merknya, dan berapa harganya. Pertanyaannya, bagaimanakah anda menggunakan televisi atau alat elektronik anda ? Kebanyakan, tidak pernah mengindahkan buku petunjuk yang disertakan dari pabrik sebagai panduan. Rasanya sudah ada beberapa dari anda yang mengangguk tanda setuju dari apa yang kami sebutkan di atas. Apa yang terjadi berikutnya? Televisi memang hidup sesuai dengan apa yang anda lihat dari iklan. Atau bahkan anda telah melihat sendiri saat dicoba di toko tempat anda membelinya. Berbagai saluran televisi pun dipancarkannya dengan baik. Suara speaker-nya yang sangat bombastis seakan membuat anda dan keluarga yang menontonnya merasa sedang di bioskop atau pertunjukkan langsung. Sangat seru dan bombastis. Petunjuk itu adalah Al Quran. Kitab yang mampu menjembatani dialog kita dengan Allah SWT. kalimat-kalimat yang tertulis di dalamnya adalah kalimat paling agung dan paling mudah untuk dipahami. Agar tidak terjadi kebingungan dan kecemasan dalam menghadapi kehidupan bak rimba raya. Jika petunjuk tak pernah dibaca dan dipahami, bagaimana mungkin kehidupan kita – selaku muslim bisa berjalan begitu indah dan terang. Apalagi mampu memancarkan siaran yang indah ke orang yang melihatnya. Seberapapun kuatnya sinyal antena pemancar ilahiah yang dikirimkan, tak pernah mampu ditangkap dengan baik jika Al Quran tak menjadi rujukan. Maka marilah untuk kembali. Kembali meminta rujukan dari petunjuk kehidupan yang sudah dikirimkan Allah SWT. Tak ada aturan paling lengkap, tak ada sastra yang paling menyentuh, tak ada cerita paling apik, tak ada nasihat paling bijak, dan tak ada nutrisi hati yang paling baik selain Al Quran. Kembalilah sebelum jasad yang kita pakai ini rusak. Karena, jika di sekitar rumah kita ada service untuk memperbaiki televisi, sesungguhnya tak pernah ada service untuk memperbaiki diri, kecuali Al Quran. Kembalilah..kembalilah. (AA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar